Masjid Nurul Huda, Masjid Viral yang Jadi Kebanggaan Silaing Bawah
- Rabu, 22-06-2022
ANDES MARADONA -- KOMINFO
BERBAGAI inovasi di Masjid Jami' Nurul Huda, Kelurahan Silaing Bawah menjadi salah satu bagian yang dinilai dalam rangkaian penilaian Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022, Rabu (22/6).
Dalam eksposenya, Lurah Silaing Bawah, Deddy Adrian, S.H menyampaikan, masjid yang lagi viral ini tidak kalah dengan Masjid Jogokariyan di Yogyakarta.
"Kalau Masjid Jogokariyan identik dengan nol rekeningnya, Masjid Nurul Huda lebih identik dengan pelayanannya. Baik pelayanan bagi masyarakat sekitar, maupun pelayanan bagi musafir," ungkapnya.
Dijelaskannya, adapun kegiatan pelayan publik tersebut meliputi, kajian Tahfidz Ibnu Katsir, kajian Hadist, Fiqih, pengajian Maghrib, Palanta Ukhuwah, tempat wudhu representatif, minum teh dan kopi gratis, perpustakaan dan pojok literasi, ATM beras, penginapan gratis, pelatihan manajemen masjid, pusat kajian dan keterampilan, silek tradisi asli Minang. Masjid ini juga ramah anak, musafir, disabilitas dan lansia.
"Di samping itu ada layanan WiFi gratis, konsultasi gratis, Pojok UMKMdan Pojok Kesehatan," ucapnya.
Diungkapkan Deddy, salah satu bukti viralnya masjid ini, setelah postingan salah seorang wartawan, Maryulis Max tentang inovasi Masjid Nurul Huda di media sosial miliknya. Postingan itu disukai 10.400 orang dan telah di bagikan sebanyak 3 759 kali dan ada komentar sebanyak 1 218. Semua komentar berisi tanggapan positif, dan mendoakan pengurus masjid karena melakukan inovasi di masjid ini.
"Tulisan tersebut juga diteruskan salah satu konten media sosial, Bukittinggiku yang juga menjadi viral, meraih like sebanyak 5 479. Dibagikan sebanyak 1 749 kali dan mendapat komentar sebanyak 500 lebih. Dan masih banyak media online dan media sosial lainnya yang mempublikasikan ulang postingan itu," ungkapnya.
Ditambahkannya, setelah viralnya inovasi masjid ini, berpengaruh terhadap pemasukan infak masjid. Saat ini rata-rata uang infak terkumpul sebanyak Rp17 juta, biasanya hanya Rp3 juta dalam satu minggu.
Sementara itu, Pengurus Masjid, H. Sehabudin, M.M.Pd kepada Kominfo mengungkapkan, berbagai inovasi yang ada di Masjid Nurul Huda, hadir berkat dukungan semua pihak.
"Semua inovasi ini berkat dukungan masyarakat sekitar dan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi. Bahkan dukungan yang luar biasa juga datang dari perantau, baik dari dalam maupun luar negeri. Kemarin saja para perantau membantu melunasi Rp113 juta biaya pembuatan tempat wudu dan kamar mandi," ungkapnya.
Sementara itu, dalam penilaian kelurahan berprestasi ini, tim penilai dari provinsi juga menyempatkan diri untuk menunaikan Salat Dzuhur di masjid viral ini.(*